Soal Tenaga Honorer, Bupati Berharap Ada Solusi dari Pemerintah Pusat

Hal ini mengingat jumlah PNS guru dan tenaga kesehatan masih minim. Terutama di wilayah selatan, untuk satu sekolah hanya ada seorang guru PNS dan sisanya honorer.
"Kalau honorer ditiadakan dan disalurkan ke pekerjaan lain, akan mengganggu kegiatan di bidang yang mereka tinggalkan. Keberadaan mereka selama ini, sangat mendukung tercapainya pendapatan asli daerah (PAD) terutama di dinas pajak dan sejumlah dinas lainnya," kata Herman.
Dia berharap ada solusi dari pemerintah pusat untuk honorer dan kebutuhan tenaga kepegawaian di Cianjur.
"Semoga ada solusi dari pemerintah pusat karena secara tidak langsung keberadaan honorer di daerah sangat membantu," katanya.
Seperti diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah dan kementerian/lembaga dapat menyalurkan pegawai honorer atau non-ASN yang tidak lolos seleksi penjaringan PPPK ke BUMN atau BUMD. (antara/jpnn)
Bupati Cianjur Herman berharap ada solusi dari pemerintah pusat terkait persoalan honorer.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun