Soal Tertukar, Pelajar Menangis

Soal Tertukar, Pelajar Menangis
NANGIS. Seorang siswi SMA Al Muttaqien Kota Tasikmalaya menangis saat menunggu soal UN yang tertukar, Senin (15/4). Foto : M Ruslan hakim/ Radar Tasikmalaya/JPNN
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi mengaku kurang tahu persis mengenai lembar soal yang tertukar. Alasannya, pihaknya tidak sampai membuka amplop soal ketika melakukan pengecekan, karena hal itu dilarang.

Pengecekan soal hanya dilakukan dengan mencocokan data yang ada pada dus pembungkus amplop soal dengan tulisan yang ada pada amplop soal itu. Adapun isi di dalam amplop tidak boleh dibuka. ”Itu kita tidak tahu karna packing dari sananya (dari gudang soal, red) itu sudah berdasarkan sekolah masing-masing. Waktu soal datang, kita hanya memeriksa tulisan yang ada pada dus dengan tulisan yang ada pada amplop soal. Kalau isi amplop soalnya tidak kita buka. Itu dilarang,” paparnya saat ditemui wartawan di sela-sela pemantauan UN bersama Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman di SMKN 1 kemarin.

Kemungkinan besar, kata dia, lembar soal yang tertukar akibat kesalahan saat packing dari gudang soal di Bekasi.  Pihak Disdik Kota Tasik, kata dia, hanya menampung sementara soal setelah datang dari gudang.

Soal, kemudian diambil pihak sekolah tiap menjelang pelaksanaan ujian, tepatnya pagi sebelum UN dimulai. ”Jadi mungkin itu kesalahan di pabriknya, di pengiriman,” tuturnya. (kim/pee)

TASIK - Sebanyak 20 siswa di ruang V SMA AL Muttaqien, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa menunggu 3,5 jam hanya untuk mengerjakan ujian nasional


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News