Soal Tiket Masuk Candi Borobudur, Pak Luhut Jangan Hantam Kromo Begitu
jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan tarif tiket masuk ke Candi Borobudur di Jawa Tengah menjadi Rp 750 ribu bagi wisatawan lokal dikritik Ketua DPP PKB Daniel Johan.
Daniel berharap kebijakan tarif masuk Candi Borobudur yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan jangan memberatkan umat Buddha.
"Visi Pak Luhut secara prinsip baik, tetapi jangan hantam kromo," ucap Daniel dalam keterangan di Jakarta, Selasa (7/6).
Dia menilai tarif baru masuk situs bersejarah itu bakal membebani umat Buddha yang masih banyak hidup di desa bahkan ada yang tidak mampu.
"Kasihan sekali mereka jadi tidak bisa melakukan penghormatan kepada Guru Agung mereka," kata Daniel.
Menurut Daniel, Candi Borobudur merupakan tempat yang sangat sakral bagi umat Buddha di dunia.
"Borobudur adalah mandala terbesar dunia yang sakral dan disucikan umat Buddha dunia," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mendorong rencana menaikkan harga tiket Candi Borobudur bisa melibatkan sejumlah pihak, seperti ilmuwan maupun pimpinan umat Buddha di tanah air.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan diingatkan jangan hamtam kromo soal kenaikan tarif tiket Candi Borobudur, apalagi memberatkan umat Buddha.
- Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa: Hari Santri Momentum Antikekerasan
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Bahlil Ungkap Alasan Luhut Masuk Dalam Pemerintahan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran