Soal Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR Panggil Kemenpora, Polri, hingga PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI menyesalkan dan berdukacita atas tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) yang menelan banyak korban jiwa.
Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menuntut dibukanya pengusutan dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dan dua anggota kepolisian.
"Diusut sampai tuntas dan harus ada yang bertanggung jawab," kata legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melalui keterangan persnya, Minggu (2/10).
Untuk mengusut kasus ini, Komisi X segera melakukan rapat kerja (raker) gabungan atau RDP pada masa reses di Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 dengan para pihak, yaitu Kemenpora, Polri, PSSI, PT Liga Indonesia Baru, perwakilan suporter, panitia pelaksana, dan Indosiar.
Komisi X DPR RI mendorong pemerintah melakukan investigasi atas tragedi tersebut dan harus ada yang bertanggung jawab.
Tim investigasi antara lain terdiri atas Polri, Kemenpora, Komnas HAM, PSSI, perwakilan suporter dan perwakilan unsur masyarakat olahraga.
Komisi X meminta agar Liga 1, 2, 3, dan kompetisi sejenis lain sampai ada perbaikan dihentikan sementara.
Komisi X DPR RI segera memanggil Kemenpora, Polri, hingga PSSI buntut tragedi Kanjuruhan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, PBSI Memastikan Program Pelatnas Tetap Berjalan
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Langkah Andhika Satya Pangarso Diharapkan Menginspirasi Anak Muda
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri