Soal Tragedi Rohingya, Charles Honoris Minta Indonesia Desak DK PBB
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris meminta Pemerintah RI harus melakukan segala upaya untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Rohingya. “Kekerasan terhadap warga Rohingya harus segera dihentikan,” kata Charles Honoris dalam keterangan persnya kepada wartawan, Minggu (3/9) .
Menurut Politikus PDI Perjuangan ini, pemerintah Indonesia harus mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan sesuatu agar siklus kekerasan dan tragedi kemanusiaan di Myanmar bisa segera berakhir. DK PBB dapat memberikan sanksi berat terhadap Myanmar.
“Sebagai anggota dari PBB resolusi atau keputusan dari DK PBB mengikat bagi Myanmar. Kegagalan untuk mengikuti Resolusi DK PBB dapat berakibat intervensi militer terhadap Myanmar,” katanya.
Menurutnya, Indonesia juga bisa menggalang dunia internasional untuk melakukan Intervensi Kemanusiaan (Humanitarian Intervention). Sudah pernah ada preseden sebelumnya dimana pasukan internasional diturunkan untuk melakukan Intervensi Kemanusiaan seperti halnya di Kosovo dan Libya.
Lebih lanjut, dia mengatakan kasus Rohingya juga menjadi ujian bagi efektivitas hukum dan institusi internasional. Pemerintah Indonesia harus mengoptimalkan perannya dalam forum-forum internasional seperti PBB dan ASEAN untuk mengupayakan siklus kekerasan di Myanmar segera berhenti.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pramono-Rano Siap Menggandeng Dharma-Kun untuk Membangun Jakarta
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
- Hakim Cecar Ketua Satgas Terkait Kaburnya Etnis Rohingya dari Penampungan