Soal Tuduhan Antasari, SBY: Tujuan dan Sasaran Jelas

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar dengan sengaja menuduh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengetahui kasus yang pernah menjeratnya.
Pernyataan Antasari itu membuat SBY berang karena dirinya telah difitnah hanya untuk kepentingan politik.
Menurut SBY, serangan yang dilakukan oleh Antasari sengaja untuk menjatuhkan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono yang mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Hal ini pun pernah ia rasakan pada tahun 2004 silam saat dirinya mencalonkan menjadi Presiden Indonesia.
"Sama dengan pilpres 2004 di kala Minggu tenang saya juga mendapatkan fitnah dan sebuah buletin dicetak, diedarkan, saya membacanya di Jawa Timur yang isinya juga fitnah dan pembunuhan karakter," ujar SBY di kediamannya Jalan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2).
Karenanya, apa yang disampaikan oleh Antasari adalah sebuah kampanye hitam atau black campaign, untuk menjungkalkan Agus Yudhoyono menjadi orang nomor satu di Jakarta.
"Tujuan dan sasarannya jelas siapa pun tahu agar nama SBY dan nama Agus Harimurti Yudhoyono rusak tercoreng," katanya.
Sekadar informasi dalam Pilgub DKI Jakarta, Agus Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni, yang diketahui diusung oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).(cr2/JPG)
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar dengan sengaja menuduh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengetahui kasus yang pernah menjeratnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Renville, AHY: Kita Kehilangan Salah Satu Kader Terbaik
- Menjelang Pelantikan, Agung Nugroho Temui SBY, Dapat Pesan Khusus, Simak
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Tak Ingin IKN Mangkrak Kayak Hambalang, Demokrat: Cukupkan Saling Berbalas Dendam!
- SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji