Soal Uang PSSI untuk Subsidi Klub Liga 1, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Kepemimpinan Ketum PSSI Edy Rahmayadi terus disorot pecinta sepak bola di tanah air. Pasalnya, terlalu banyak problem PSSI. Prestasi tak ada, malah kini dihadapkan pada situasi tidak mampu membayar subsidi kepada klub-klub Liga 1.
Sudah dua bulan terakhir, subsidi yang seharusnya diterima klub belum terbayar. Padahal, tinggal dua pekan lagi Liga 1 2018 berakhir.
”Setiap bulan selama kompetisi kami mendapat Rp 600 juta, jadi yang belum dibayar hanya termin ke delapan,’’ ucap manajer Madura United Haruna Soemitro.
Itu artinya, kurang lebih sekitar Rp 800 juta belum diterima klub. Itu belum termasuk Rp 2,5 miliar yang masih ditahan PSSI. Dana yang ditahan dengan alasan akan cair apabila klub-klub memenuhi kualifikasi Elite Pro Academy. ’’Masalahnya kan Elite Pro Academy sudah jalan. Ini ditahan atau memang tidak punya uang saya tidak tahu,’’ katanya lantas tersenyum.
Bagi Haruna, jumlah uang yang belum disalurkan ke klub jumlahnya cukup besar. Mantan ketua PSS Jatim itu berharap PT. Liga Indonesia Baru (LIB) ataupun PSSI segera melunasi.
’’Sebab, bagi klub itu proyeksi untuk bayar gaji pemain. Nanti problemnya pada akhir musim kalau tidak tereksekusi akan banyak yang tertunggak,’’ terangnya.
Di sisi lain, anggota Exco PSSI Gusti Randa angkat bicara terkait keterlambatan subsidi. Dia mengungkapkan dalam Rapat Exco PSSI Minggu (25/11) di Hotel Sultan juga membahas terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Klub Liga 1 2018 Dapat Subsidi Minimal Rp 5 Miliar
Musim Liga 1 2018 dua pekan lagi akan berakhir, namun PSSI belum membayar subsidi untuk klub dalam dua bulan terakhir.
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Ketum PSSI Sebut Maarten Paes Menstabilkan Lini Pertahanan Timnas Indonesia