Soal Uang Rp1,672 Miliar Raib dari Mobil, Pemprov Sumut Beri Penjelasan Begini
Dia baru keluar dari kantor Gubernur Sumut sekira pukul 17.00 WIB. “Saat hendak pulang, yang bersangkutan melihat tas (berisi uang) sudah tidak ada di dalam mobil,” tukas Ikhsan.
Ikhsan juga mengakui jika saat mengambil uang itu sama sekali tidak ada pengawalan oleh petugas keamanan.
“Yang bersangkutan menghubungi Polrestabes Medan dan membuat laporan dan telah diperiksa oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Ikhsan juga terkesan menutupi detil kejadian. Bahkan saat ditanyai soal dugaan pencurian serta perusakan mobil, Ikhsan enggan menjawab. “Biar pihak kepolisian yang menjawab,” ungkapnya.
Dari kronologis itu, Ikhsan juga enggan menjawab saat dicerca mengapa Aldi berani meninggalkan uang dalam jumlah besar di dalam mobil dengan waktu yang cukup lama. “Itu biar alasan dia saat menjawab dengan pihak kepolisian,” pungkasnya.(cr-2/nin)
Kronologis versi Pemprov Sumut;
1. Uang tunai yang hilang sebesar Rp 1.672.985.500,-. Uang hilang di pelataran parkir Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan, Senin (9/9).
2. Pukul 14.00 WIB, Pembantu PPTK Muhammad Aldi Budianto bersama tenaga honorer BPKAD Indrawan Ginting sampai di Bank Sumut Cabang Utama, Jalan Imam Bonjol, Medan. Sekitar pukul 14.47 WIB dilakukan penarikan tunai sebesar Rp 1.672.985.500.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akhirnya buka suara terkait hilangnya uang senilai Rp1.672.985.500 dari mobil yang di parkir di pelataran Kantor Gubernur, Selasa (10/9).
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- Pemprov Sumut Beri Dukungan Rp 15 M demi Kesuksesan Aquabike World Championship
- Richard Lee Terancam UU ITE, Pakar Hukum Minta Proses Hukum Dipercepat
- Sinergi Kemenhub-Pemprov Sumut Kunci Sukses Layanan Transportasi PON XXI
- Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
- Fasilitas Transportasi PON XXI Diapresiasi, Kadishub Sumut: Ini Hasil Kerja Keras dan Sinergi