Soal UN Kurang, Bupati Salahkan Kemendikbud

Soal UN Kurang, Bupati Salahkan Kemendikbud
Soal UN Kurang, Bupati Salahkan Kemendikbud
Kepala SMAN I Singparna Anda Sujana SPd MPd menerangkan awalnya SMAN I Singaparna mengambil soal ke rayon di SMA Islam Cipasung sesuai dengan nama soal untuk SMAN I Singaparna. Saat dicek oleh panitia di SMAN I Singaparna, baru diketahui ada kelebihan satu bundel soal untuk IPA yang lebih sehingga untuk soal IPS kekurangan satu bundel. ”Yang seharusnya soal itu untuk kelas IPS, tetapi itu malah untuk IPA,” kata dia.

Akibat kekacauan jumlah soal itu, sebanyak 20 siswa kelas XII IPS di ruang 13 harus menunggu soal cadangan datang. Pengawas UN akhirnya harus mencari soal-soal cadangan ke tiap-tiap kelas untuk dibagikan ke ruang 13. Soal baru terpenehui Jam 09.10. Sedangkan jadwal mengerjakan UN itu seharusnya pukul 07.30.

”Hak anak tetap akan dipenuhi melaksanakan soal selama 2 jam,” papar dia.

Wali Kelas XII IPS SMAN 1 Singaparna Toto T Khoeriyah mengatakan sebanyak 20 siswa kelas XII IPS di ruang 13 sempat tegang. Bahkan sebagian siswi putri sempat ada yang menangis. Karena ruangan lain sudah mengerjakan soal sedangkan ruang 13 belum. ”Mungkin mereka takut ketinggalan ujian,” tutur dia. (snd).

BUPATI Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum akan melaporkan ke Kemendiknnas tentang adanya soal ujian nasional (UN) yang kurang dan kelebihan satu bundel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News