Soal UN Matematika Hasil Jiplakan Milik PISA
jpnn.com - JAKARTA - Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP hari kedua ini kembali diwarnai ketidakprofesionalan pemerintah. Pasalnya, soal ujian mata pelajaran Matematika menjiplak materi milik PISA (Programme for International Student Assesment), lembaga standar pendidikan di Eropa.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Standarisasi Nasional Pendidikan harus bertanggungjawab. Pasalnya, materi soal yang dibuat sesuai standar internasional. Ternyata, dikatakan standar internasional hanya karena mengambil soal PISA.
"Mengambilnya pun copy paste persis sama, sampai ke angka dan urutan pilihan jawaban. Bahkan, menggunakan gambar yang jelas-jelas ada tulisan di sumbernya dilarang untuk diambil karena terkait hak cipta terhadap merek Skysails," bebernya kepada wartawan, Selasa (6/5).
Retno menjelaskan, laporan terkait soal PISA didapat dari seorang guru pengawas SMP swasta di wilayah Banten. Sang guru mendapatkan aduan dari muridnya yang kebetulan pernah mengerjakan soal seperti itu, sang murid juga menyerahkan contoh soal tersebut.
Selain itu, FSGI juga menerima laporan kecurangan yang diduga bersumber pada oknum penjual kunci jawaban di wilayah Jakarta, Bandung, dan Bekasi. Hal ini diketahui setelah peserta UN kedapatan hendak mencontek jawaban via telepon selulernya. Setelah diinterogasi ternyata sang murid mendapatkan kunci jawaban dengan membeli dari oknum pengelola sebuah bimbingan belajar.
"Semua temuan hari kedua ini semakin membuktikan betapa kinerja Mendikbud dan BSNP patut dipertanyakan. Ketidakprofesionalan tampak nyata, bahkan diwarnai plagiat soal PISA. Ini jelas pelanggaran hukum. Kami tunggu Kemdikbud dan BSNP memberikan penjelasan tentang hal ini kepada publik," pungkasnya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP hari kedua ini kembali diwarnai ketidakprofesionalan pemerintah. Pasalnya, soal ujian mata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru