Soal Unicorn, Mungkin Prabowo Benar, Ada Dasarnya Kok
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Heri Gunawan menilai jagonya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto tidak asal memberikan data soal unicorn dalam debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Sebelumnya, Prabowo jadi bahan omongan saat Joko Widodo bertanya soal unicorn (sebutan lain buat start-up atau perusahaan rintisan milik swasta). Usai debat, banyak yang menilai Prabowo gagal paham soal unicorn. Nah, Heri menegaskan, Prabowo justru menjawab soal unicorn itu langsung ke pokok permasalahan.
Dalam debat, Prabowo mengaku khawatir kalau unicorn akan mempercepat larinya uang Indonesia ke luar negeri. Menurut Heri, apa yang diungkap Prabowo itu sesuai dengan sebuah artikel di Bloomberg. "Pada ketawa saat Pak Prabowo bilang unicorn bisa bawa dana ke luar negeri. Coba baca artikel dari Bloomberg," kata Heri seperti dikutip dari RMOL, Senin (18/2).
(Baca juga: Jokowi Banggakan Unicorn, Prabowo Justru Ketakutan)
Dalam artikel yang berjudul "Indonesia's Unicorn Charge Makes the Rupiah Tremble" itu, dituliskan bahwa ada beberapa start-up dalam negeri seperti Lazada hingga Shopee yang didanai oleh perusahaan-perusahaan asing seperti Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd.
Masalahnya, perusahaan manufaktur dalam negeri belum mampu menopang pesatnya industri start-up. Akibatnya pengecer online pun hanya memanfaatkan jaringan pelanggan mereka untuk menjual barang impor.
So, tidak terima Prabowo jadi bahan tertawaan, Heri pun menyindir para pendukung Jokowi untuk tidak hanya membaca komik saja. "Makanya jangan baca komik mulu dong," ucap Heri. (rus/rmol/jpnn)
Prabowo tidak asal bicara saat mengaku khawatir unicorn akan mempercepat larinya uang Indonesia ke luar negeri.
Redaktur & Reporter : Adek
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Bohemian Blangkon
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo