Soal Upaya Paksa Pembubaran Diskusi Publik Orang Utan Tapanuli, Pengamat: Pelaku Harus Diusut

Kehadiran tambang emas Martabe, perkebunan kelapa sawit dan PLTA Batang Toru dikhawatirkan akan dapat membuat punah orang utan Tapanuli yang hanya berjumlah 700 individu.
Walaupun menurut Dr. Wanda Kuswanda, satu-satunya Doktor dengan disertasi mengenai orang utan Tapanuli dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyebut bahwa populasi orang utan Tapanuli sebagai spesies yang terancam punah masih dapat meningkat, dengan mitigasi yang tepat dalam menangani konflik antara manusia dan orang utan.
Namun sayangnya, Dr. Wanda tidak dilibatkan pada diskusi publik mengenai Orang Utan Tapanuli maupun pada saat kolaborasi penulisan investigasi oleh beberapa jurnalis dari media ternama pada tahun lalu.
Sepertinya banyak pihak yang “terluka” dengan terjadinya insiden gangguan oleh seorang oknum pada saat diskusi publik tersebut, walaupun acara masih bisa diselamatkan dan berjalan sampai akhir serta mencapai tujuan acara.
Pertanyaannya, siapakah yang paling memiliki keuntungan dengan adanya insiden tersebut? Motifnya apa? Entahlah, yang jelas, kegaduhan dan viralnya insiden tersebut sudah sepatutnya diusut pihak berwajib.(ray/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sejumlah LSM dan berbagai pemegang kebijakan kembali mengangkat isu masa depan orang utan Tapanuli pada ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja
- Eks Plt Kadisdik Madina Sumut Ahmad Gong Matua Dituntut 8 Tahun Penjara
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama