Soal UPS, Mantan Kadisdik DKI Sedih

jpnn.com - JAKARTA - ‎Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun merasa tertampar karena kecolongan terkait dengan pengadaan unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Anggaran untuk unit UPS tersebut nilainya Rp 5,8 miliar per unit. 

"Saya sebagai mantan Kadisdik terus terang saja sedih banget ini. Merasa terdampar dan malu juga ini karena dibalik keberhasilan kami mengembalikan uang ke kas daerah Rp 3,4 triliun. Ini kok terjebak pada dana sebesar Rp 5,8 miliar," kata Lasro di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3).

Lasro mengaku kecolongan anggaran untuk pengadaan unit UPS itu menciderai apa yang telah dilakukan olehnya selama 10 bulan. ‎Padahal, sewaktu menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ia selalu menginstruksikan untuk menggunakan anggaran secara objektif.

"Saya juga sudah ke lapangan, selalu bertanya dan beberapa ada instruksi saya mengatakan kita bekerja harus sesuai, objektif, harga benar, kualitas benar dan tidak menghambur-hamburkan uang rakyat," ucap Lasro.

‎Lasro yang kini menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjelaskan pihaknya melakukan perbaikan terkait dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa. Meski demikian, langkah perbaikan ini bukan berarti membenarkan kesalahan dalam pengadaan barang dan jasa. 

"2015 ini pak gubernur, wagub, dan kita semua sudah bertekad untuk memperbaiki ULP," ujar Lasro. 

Lasro mengungkapkan lelang akan dilakukan oleh ULP yang berada di wilayah. ‎Pengawasan terkait kegiatan, lanjut dia, tidak hanya dilakukan oleh satu ULP.

"Karena sangat sulit untuk mengawasi jumlah kegiatan‎ yang jumlahnya sangat banyak," tandas Lasro. (gil/jpnn‎)