Soal Vaksin, Menkes Pasrah ke MUI

Soal Vaksin, Menkes Pasrah ke MUI
Soal Vaksin, Menkes Pasrah ke MUI
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) a menyamakan persepsi tentang vaksin meningitis yang diproses dengan enzim babi. Menkes Siti Fadilah menyerahkan sepenuhnya keputusan haram atau halalnya vaksin meningitis tersebut kepada MUI.

Dikatakan Siti Fadilah, keputusan pemberian imunisasi meningitis bagi calon haji, umroh, pekerja musiman bukan keputusan Departemen Kesehatan (Depkes). Sebab, pemberian vaksin merupakan ketentuan Pemerintah Arab Saudi yang mengharuskan setiap orang yang akan naik haji, umroh maupun yang akan bekerja agar disuntik vaksin meningitis.

‘’Karena salah satu syarat untuk mendapatkan visa adalah harus disuntik, jadi mereka harus disuntuk vaksin meningitis dulu,’’ kata Siti Fadilah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/6).

Dijelaskan Siti Fadilah, vaksin ini sangat bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit meningitis, apabila nantinya ada salah satu atau beberapa jemaah yang bersama-sama melakukan ibadah haji tengah menderita meningitis. Lebih-lebih meningitis ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) a menyamakan persepsi tentang vaksin meningitis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News