Soal Vaksin Palsu, Ini Usulan Konkrit Kornas MP BPJS

jpnn.com - JAKARTA - Menyikapi maraknya peredaran vaksin palsu, Koordinator Nasional Masyarakat Peduli BPJS (Kornas MP BPJS) Hery Susanto meminta pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla untuk melakukan tujuh langkah konkrit.
Menurut Heri, salah satunya adalah penyelidikan secara nasional kasus vaksin palsu. Selain itu, penegakan hukum dengan memberikan sanksi pidana kepada distributor, rumah sakit dan klinik yang terlibat penggunaan vaksin palsu.
“Pembenahan dan perkuat peran/fungsi pengawasan BPOM,” tegas Heri Susanto di Jakarta, Sabtu (16/7).
Heri juga mengusulkan perlunya pembenahan dan perluasan distribusi vaksin di PT Biofarma (produsen/distributor tunggal vaksin dari pemerintah). Perlu juga melakukan harmonisasi kinerja Kemenkes dengan BPOM dalam konteks pengawasan di lapangan.
Hal lainnyaa, menurut Heri, pemerintah perlu melakukan vaksinasi ulang secara nasional khususnya di wilayah-wilayah terdampak penggunaan vaksin palsu.
Bahkan, Hery mendesak presiden segera mengganti menteri kesehatan maupun pejabat terkait di Kemenkes RI.
"Pergantian pejabat itu karena kegagalan kinerjanya dalam hal pengawasan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tegas Hery Susanto.(fri/jpnn)
JAKARTA - Menyikapi maraknya peredaran vaksin palsu, Koordinator Nasional Masyarakat Peduli BPJS (Kornas MP BPJS) Hery Susanto meminta pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya