Soal Vaksin Palsu, Jokowi: Ini Perlu Kehati-hatian

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menaruh perhatian serius terhadap kasus peredaran vaksin palsu di beberapa fasilitas kesehatan. Karena itu, Jokowi, sapaan presiden meninjau langsung vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7).
Kedatangan Presiden ke salah satu lokasi vaksinasi ulang ini dimaksudkan untuk melihat langsung dan memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar terkait kasus peredaran vaksin palsu dan solusinya.
"Saya datang ke sini ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar, mendapatkan penjelasan yang baik, baik dari Puskesmas maupun dari Kementerian dan juga pelayanan-pelayanan dari Kementerian Kesehatan, dari Dinas Kesehatan di DKI," ujarnya.
Presiden mengungkapkan, berdasarkan data yang ia peroleh dari Kementerian Kesehatan dan Bareskrim, di sekitar Ciracas terdapat 167 anak yang dijadwalkan untuk divaksinasi ulang.
"Yang hari ini baru dilakukan vaksinasi ulang baru 36 anak, jadi memang bertahap, besok diteruskan lagi sampai selesai," tambahnya.
Jokowi mengajak masyarakat untuk tetap tenang menunggu tuntasnya penyelidikan kasus tersebut hingga semuanya benar-benar terdata.
"Saya ingin masyarakat tetap tenang, karena ini menyangkut waktu yang lama, perlu kehati-hatian, perlu penelusuran dalam waktu yang panjang. Sehingga yang benar-benar dirugikan nanti akan terdata," tegas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo menaruh perhatian serius terhadap kasus peredaran vaksin palsu di beberapa fasilitas kesehatan. Karena itu, Jokowi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya