Soal Viral Penulisan Aksara Jawa di Plang Disdikbud Jateng, Pakar Unnes: Kesalahan Fatal

Soal Viral Penulisan Aksara Jawa di Plang Disdikbud Jateng, Pakar Unnes: Kesalahan Fatal
Pakar Bahasa Jawa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo. FOTO: Instagram @suciptohp.

jpnn.com, SEMARANG - Pakar Bahasa Jawa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo buka suara terkait kesalahan penulisan Aksara Jawa pada plang Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Sucipto mengaku prihatin dengan kesalahan fatal penulisan "Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan" yang berujung viral di media sosial (medsos) tersebut.

"Agak mengherankan bahwa di institusi seperti ini. Dari kesalahan itu kemudian kita berharap justru pada komunitas-komunitas atau kelompok lain akan melakukan penulisan dengan benar," kata Sucipto saat dihubungi melalui panggilan seluler, Rabu (5/3).

Bahkan, keprihatinan Sucipto makin mendalam ketika mengetahui kesalahan penulisan itu telah terjadi sejak September 2022. Terlebih lokasinya berada di pusat kota, Jalan Pemuda Kota Semarang.

"Kalau benar tiga tahun sungguh ironis, berarti orang-orang yang lalu lalang di sana tidak pernah membaca atau tidak pernah peduli," katanya.

Dia menyebut telah terjadi pergeseran di publik mengenai Aksara Jawa yang mestinya fungsional sebagai informasi berubah sekadar aksesoris atau hiasan.

Termasuk, faktor pembuat teks Aksara Jawa lebih mengacu pada mesin pencarian Google. Itu menurutnya celaka yang berakibat tidak memenuhi kaidah penulisan.

"Kedua yang menempel para tukang yang bisa keliru ketika menempelkan, tetapi tentu saja, di atas tukang ada supervisor yang semestinya bisa mengecek apakah sudah tepat dari sisi penulisan," ujarnya.

Pakar Unnes mengkritik kesalahan penulisan Aksara Jawa di plang Dinas Pendidikan Jateng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News