Soal Vonis Ferdy Sambo hingga Bharada E, Jokowi: Itu Wilayah Yudikatif, Pemerintah tidak Bisa Ikut Campur
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi vonis terhadap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Presiden Jokowi mengatakan putusan yang sudah ditetapkan majelis hakim harus dihormati.
Menurutnya, vonis terhadap Ferdy Sambo dan lainnya termasuk Bharada E, itu merupakan wilayah pengadilan.
Dia menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa ikut campur.
"Itu wilayahnya yudikatif, wilayahnya pengadilan. Kita (pemerintah) tidak bisa ikut campur," kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai meninjau pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Tahun 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2).
Jokowi memandang pertimbangan fakta-fakta, bukti-bukti, hingga kesaksian dari para saksi menjadi penting sebagai acuan dalam vonis hakim. Namun, pemerintah tidak bisa memberikan komentar atas hal tersebut.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengatakan vonis terhadap Ferdy Sambo merupakan hak dari pengadilan.
Pemerintah tidak boleh melakukan intervensi dalam bentuk apa pun.
Presiden Jokowi mengatakan vonis terhadap Ferdy Sambo dan lainnya termasuk Bharada E, itu merupakan wilayah pengadilan.
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung