Soal Wacana Amandemen UUD 1945, Hasto PDIP: Kami Slowing Down

Soal Wacana Amandemen UUD 1945, Hasto PDIP: Kami Slowing Down
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) saat mengikuti Gowes Bareng Banteng di Jakarta, Sabtu (10/4). Dia menilai pembahasan amandemen UUD 1945 bukan menjadi prioritas bagi partainya. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan terkait amandemen UUD 1945 saat ini bukan prioritas.

Hasto menanggapi sejumlah kelompok masyarakat yang mendukung amandemen konstitusi untuk memperpanjang jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Dia menilai aturan tentang amandemen UUD 1945 sudah jelas.

"Amandemen tidak bisa dilakukan sekelompok masyarakat. Amandemen harus dilakukan MPR RI yang di dalamnya ada DPR dan DPD dengan syarat-syarat persetujuan lebih dari dua per tiga anggota MPR," kata Hasto, Senin (28/3).

Meski begitu, pembahasan mengenai amandemen ini perlu ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang belum selesai.

"Hal-hal yang berkaitan dengan amandemen konstitusi, kami slowing down dulu," katanya.

Dengan begitu, pemerintah dan legislatif bisa berfokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional yang menjadi prioritas.

Bukan hanya itu, Indonesia juga perlu berfokus pada persoalan dunia seperti konflik Rusia dan Ukraina yang memicu masalah ekonomi global. (mcr9/jpnn)


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan terkait amandemen UUD 1945 bukan menjadi prioritas


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News