Soal Wacana Pembatasan BBM Bersubsidi, Jokowi: Masih dalam Proses
jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal pembatasan pembeluan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dia mengatakan bahwa pembatasan BMM bersubsidi itu masih dalam proses sosialisasi.
"Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi, kita akan melihat di lapangan seperti apa," kata Presiden Jokowi seusai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (28/8).
Orang nomor satu itu mengungkapkan sampai saat ini belum ada rapat bahkan keputusan soal pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Belum ada keputusan, belum ada rapat," ungkapnya.
Pria asal Solo, Jawa Tengah itu membeberkan alasan soal pembatasan pembelian BBM tersebut, utamanya terkait dengan masalah polusi udara dan juga efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pertama ini berkaitan nanti ini utamanya di Jakarta dengan polusi, yang kedua kita juga ingin agar ada efisiensi di APBN kita, terutama untuk yang 2025," katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut pembatasan pembelian BBM bersubsidi baru akan dilaksanakan setelah adanya penetapan Peraturan Menteri (Permen).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru