Soal Wacana Penundaan Pemilu, Ucapan Gus Yahya Dinilai Bisa Mengundang Dukungan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai ucapan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tentang penundaan pemilu bisa mengundang banyak dukungan dari masyarakat.
Pasalnya, figur Gus Yahya dinilai sebagai tokoh paling berpengaruh di orgaisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu NU.
“Bisa mendapat dukungan masyarakat. Khususnya dari warga NU. Kan Gus Yahya bilang masuk akal, saya kira warga NU juga akan bilang 'oh iya masuk akal'. Karena misalnya untuk mengejar ketertinggalan, untuk recovery, terus masyarakat puas,” ujar Qodari.
Qodari melihat ide penundaan harus dilihat dari kaca mata hukum. Selain itu, ada mekanisme hukum juga yang harus dilewati.
“Masuk akal karena situasi dan kondisi, tetapi ujung-ujungnya harus berbicara aturan hukum. Bicara mengenai mekanisme, bicara mengenai proses,” jelas Qodari.
Sebelumnya, Gus Yahya menilai penundaan Pemilu merupakan hal yang masuk akal. Hal itu didasari kondisi pandemi.
Dia mengatakan seluruh elemen masyarakat harus melihat persoalan bangsa secara lebih mendalam dan nantinya tercipta sebuah solusi nyata buah dari pemikiran bersama.
Sehingga bisa menjawab semua persoalan yang dihadapi.
Ucapan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tentang penundaan pemilu bisa mengundang banyak dukungan dari masyarakat.
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024