Soal Wagub DKI, Ahok Pastikan Megawati tak Intervensi
"Saya sudah usulkan beberapa kali. Ibu Sarwo Handayani (saja) yang lebih profesional, lebih cepat bekerja, lebih berpengalamanan, dan lebih mengerti birokrasi di DKI," imbuh Ahok di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Pengalaman Sarwo Handayani di birokrasi memang tidak diragukan lagi. Perempuan asal Solo itu menjadi kepala dinas sejak Gubernur Sutiyoso. Dia juga menjadi kepala bappeda di era Fauzi Bowo. Di era Jokowi, dia diangkat menjadi tim TGUP2, tim delivery unit gubernur. Sementara itu, karir Boy di pemerintahan mentok sebagai anggota DPRD.
Ahok menilai, pernyataan Tjahjo Kumolo di Surabaya bahwa PDIP bakal mengajukan Boy sebagai wakil gubernur adalah pernyataan pribadi Tjahjo sebagai kader PDI Perjuangan, bukan pernyataan sebagai menteri dalam negeri. Dia yakin Tjahjo paham bahwa sesuai dengan aturan Perppu 1 Tahun 2014, pengisian jabatan wakil gubernur merupakan hak gubernur.
"Mendagri tak berhak mencampuri. Sebagai orang PDIP, dia (Tjahjo) ngomong, Mendagri kan enggak punya hak untuk mencampuri urusan Wagub DKI. Sesuai dengan aturan, hanya gubernurlah yang (berhak) mengusulkan Wagub,’’ jelasnya.
Apakah dengan demikian peluang Boy tertutup, Ahok menjawab dengan santai.
"Ya, (Boy) baik saja. Tapi saya berpikir, kalau kita mau kerja lebih cepat, seharusnya pilih yang sudah berpengalaman di birokrasi DKI," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin menanggapi santai penyataan Ahok. Dia menyatakan hingga kini belum berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum dipanggil Ibu Mega dan belum ada informasi tentang hal itu," terangnya.
JAKARTA - Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) terang-terangan menolak Boy Bernadi Sadikin sebagai bakal calon pendampingnya di pemerintahan DKI.
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS