Soal yang Satu Ini, Lisda Hendrajoni Sependapat dengan Mendagri
Pandangan senada dikemukakan sosilog Meuthia Ganie Rochman.
"PKK harus digunakan untuk menangani masalah-masalah pokok kesejahteraan keluarga, stunting adalah persoalan serius sekali. Tingkat stunting Indonesia sangat tinggi dan ini akan memengaruhi mutu sumber daya manusia Indonesia," katanya.
Meuthia menilai, dalam hal ini PKK bisa bekerja sama dengan organisasi yang kompeten.
Misalnya untuk pengembangan pangan lokal, perbaikan pengetahuan tata boga.
"Intinya, PKK sangat potensial, namun harus banyak dilakukan perubahan," katanya.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian sebelumnya berpesan agar persoalan stunting, kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas PKK.
Mendagri mengatakan, meski PKK telah memiliki 10 Program Utama PKK terkait pemberdayaan keluarga dan terdapat fleksibilitas penyusunan program sesuai dengan persoalan dan kondisi daerah masing-masing.
Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni sependapat dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pentingnya kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berperan aktif mengatasi stunting dan kematian ibu hamil.
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita