Sobri dan Farel Ditemukan sudah Tak Bernyawa, Kondisi Mengenaskan
jpnn.com, MUBA - Pencarian Tim SAR Gabungan terhadap Sobri, 49, dan anaknya Farel, 5, korban tenggelam di Sungai Batanghari Leko, Muba, Sumsel, akhirnya membuahkan hasil.
Kedua korban tenggelam ditemukan dalam waktu dan tempat yang berbeda. Sobri ditemukan pada, Rabu (1/9), sekitar pukul 05.45 WIB. Sementara jasad Farel ditemukan sehari sebelumnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Palembang Hery Marantika saat diwawancarai melalui sambungan telepon, menjelaskan bahwa korban Sobri ditemukan sejauh 1 Km dari lokasi korban dinyatakan tenggelam.
“Alhamdulillah, korban sudah ketemu,” ujar Hery.
Menurut Hery, korban Sobri ditemukan dalam pencarian pada hari ketiga yang dilakukan Tim SAR Gabungan. Operasi pencarian dimulai Senin (30/8), bersama-sama dengan potensi SAR yang ada dilokasi.
“Pencarian kami fokuskan dengan penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu sampan milik masyarakat, serta melakukan penyelaman di lokasi yang diduga adanya korban. Syukur Alhamdulillah, akhirnya kedua korban sudah ditemukan Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, PMI, Pemda, serta masyarakat,’’ paparnya.
Sementara korban pertama yakni Farel, menurut Hery, ditemukan pada Selasa (31/8) sekitar Pukul 16.30 WIB, sejauh 200 meter dari lokasi korban dinyatakan tenggelam.
“Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dilakukan proses pemakaman,’’ ungkap Hery.
Pencarian Tim SAR Gabungan terhadap Sobri, 49, dan anaknya Farel, 5, korban tenggelam di Sungai Batanghari Leko, Muba, Sumsel, akhirnya membuahkan hasil.
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel
- Diduga Dipicu Masalah Jadwal Jaga di Rumah Sakit, Dokter Koas di Palembang Dianiaya