Socceroos Tidak Akan Boikot Piala Dunia Rusia
Selasa, 27 Maret 2018 – 20:00 WIB

Socceroos Tidak Akan Boikot Piala Dunia Rusia
"Sepak bola dan Piala Dunia seharusnya tidak berbeda."

Seorang juru bicara untuk Federasi Sepak Bola Australia mengatakan kepada ABC bahwa organisasinya "menghormati tanggung jawab Pemerintah Australia untuk membuat keputusan tentang hubungan diplomatik dan internasional".
"Kami telah meminta klarifikasi mengenai komentar Menteri Luar Negeri tentang Piala Dunia ini," kata mereka.
"Karena semua tim yang telah lolos kualifikasi, termasuk tim Inggris, akan tetap ambil bagian dalam acara FIFA ini dan itu terus menjadi niat kami."

Pernyataan Menlu Julie Bishop ini menindaklanjuti pernyataan pada selasa (27/3/2018) pagi bahwa dua orang mata-mata Rusia akan diusir dari Australia.
Siapa yang mengambil tindakan?
- Amerika Serikat akan mengusir 60 diplomat dan menutup konsulat Rusia di Seattle
- Australia telah memerintahkan dua "petugas intelijen yang tidak dideklarasikan" untuk pergi dalam waktu tujuh hari
- Inggris sebelumnya telah mengusir 23 diplomat Rusia
- Kanada mengatakan telah menendang empat diplomat dan menolak permohonan untuk permohonan untuk ketiganya.
- Ukraina, negara non-Uni Eropa yang terlibat konflik politik dengan Moskow, akan mengusir 13 diplomat Rusia
- Jerman, Polandia dan Prancis masing-masing berencana untuk mengusir empat diplomat
- Lithuania dan Republik Ceko akan mengusir tiga diplomat
- Italia, Belanda, Denmark dan Albania masing-masing akan mengusir dua diplomat Rusia dari negeranya
- Swedia, Kroasia, Rumania, Finlandia, Latvia dan Estonia masing-masing akan mengusir 1 orang diplomat
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya