Sodorkan Proposal Hoaks Rp 70 Juta, Beginilah Cara Saracen Bekerja

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur menyebut Saracen ini merupakan sindikat yang memiliki struktur organisasi. Proses komunikasi sesama anggota sendiri tercipta hanya di internet semata.
"Ya tadi semua melalui internet melalui dunia maya mereka berkomunikasi," ujar Awi.
Karena itu penyidik mendalami pihak-pihak yang telah menggunakan jasa Saracen. Namun, sampai saat ini JAS dan dua orang lainnya yang ditangkap, SRN dan MFT masih belum mau blakblakan.
"Termasuk siapa yang pesan, sampai saat ini juga yang bersangkutan sangat tertutup. Sulit diminta keterangan," jelas Awi.
Bahkan, polisi masih kesulitan mengungkap aliran keuangan Saracen. Pasalnya, setiap proses transaksi melalui uang tunau.
"Penyidik belum menemukan aliran uang karena memang pengakuan selama ini cash," tuturnya.(elf/JPC)
Direktorat Siber Bareskrim Polri terus mengembangkan penyidikan terhadap sindikat Saracen yang berbisnis hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
Redaktur & Reporter : Antoni
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu