Soegito Sang Penjaga Gamelan di Canberra
Rabu, 17 Agustus 2016 – 09:00 WIB

Soegito Sang Penjaga Gamelan di Canberra
"Feelingnya memang susah didapat, ya mereka seperti mekanis saja. Notnya apa, ya dimainkan," imbuhnya.
Hingga kini, Mbah Soegito masih aktif mengajar gamelan, meski tidak sebanyak dahulu. Soegito pun sudah menganggap beberapa muridnya seperti anak dan cucunya sendiri.
Lalu sampai kapan Mbah Soegito akan mengajar gamelan?
"Ya selama saya masih bisa mengajar, ya akan saya lakukan. Selama saya dibutuhkan, ya saya akan kerjakan," tuturnya dengan penuh ketenangan.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Saat pementasan wayang kulit di Canberra, ada satu sosok yang begitu mencolok di belakang panggung. Bukan sang dalang, namun sesosok lelaki berumur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia