Soegito Sang Penjaga Gamelan di Canberra
Rabu, 17 Agustus 2016 – 09:00 WIB
"Feelingnya memang susah didapat, ya mereka seperti mekanis saja. Notnya apa, ya dimainkan," imbuhnya.
Hingga kini, Mbah Soegito masih aktif mengajar gamelan, meski tidak sebanyak dahulu. Soegito pun sudah menganggap beberapa muridnya seperti anak dan cucunya sendiri.
Lalu sampai kapan Mbah Soegito akan mengajar gamelan?
"Ya selama saya masih bisa mengajar, ya akan saya lakukan. Selama saya dibutuhkan, ya saya akan kerjakan," tuturnya dengan penuh ketenangan.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Saat pementasan wayang kulit di Canberra, ada satu sosok yang begitu mencolok di belakang panggung. Bukan sang dalang, namun sesosok lelaki berumur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat