Soekarnois Comeback, Elektabilitas PDIP Terkerek
Lebih lanjut Deddy mengatakan, kondisi itu berbeda dengan PDIP yang berkoalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin. Deddy mengatakan, meski PDIP memang menikmati efek ekor jas dari popularitas Jokowi, namun tak serta-merta menggerus basis suara partai pain.
"PDI Perjuangan menurut hasil survei lebih diuntungkan oleh merapatnya kembali pemilih Soekarno dan tambahan dukungan dari kelompok pemilih pemula atau yang sering disebut dengan kaum milenial dengan angka sekitar 34,8 persen,” tutur Deddy menjelaskan hasil survei internal.
Deddy lantas menjelaskan hasil survei internal PDIP tentang elektabilitas Jokowi - Ma’ruf. Menurutnya, hingga saat ini elektabilitas Jokowi - Ma’ruf kian jauh di atas Prabowo - Sandi.
Salah satu yang membuat elektabilitas Jokowi - Ma’ruf terkerek adalah kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Sebelumnya mantan juru kampanye nasional Prabowo - Sandi itu mengaku menjadi korban penganiayaan.
Ternyata, lebam di wajah Ratna akibat operasi plastik. Padahal, kubu Prabowo - Sandi sudah kadung mengumbar klaim bahwa Ratna dianiaya.
Merujuk survei, Deddy mengaku tak melihat peningkatan elektabilitas pada Prabowo - Sandi ataupun partai koalisi pengusung duet politikus Gerindra itu. "Masyarakat juga mulai jenuh dengan metode kampanye negatif yang dilancarkan oleh kubu Prabowo - Sandi," ujar kepala Rumah Aspirasi Jokowi - Ma’ruf itu.(jpg/jpnn)
PDI Perjuangan sangat percaya diri dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg 2019) dengan kembalinya para pengusung pemikiran Soekarno dan kerja keras kader.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi