Soekarwo Jokowinya Demokrat?

Lebih lagi, elit Surabaya seakan mengingatkan setiap orang bahwa kota mereka tidak mengalami banjir di musim hujan, tidak seperti kota lain di ujung pulau Jawa. Mereka bahkan cepat menambahkan pendapat bahwa meskipun kaum pekerja cukup besar di kota ini, tidak lantas menjadikan Surabaya menjelma sebagai kota dimana demonstrasi menjadi norma.

Singkatnya, Pak Soekarwo adalah orang yang berdedikasi dan banyak makan asam garam di dunia pemerintahan. Ia menggerakkan gelombang dukungan rakyat  mengarah kepadanya dan sebagai seorang penduduk asli jawa Timur, bukti kesuksesannya akan melemahkan kekuatan seorang kelahiran Blitar, Anas Urbaningrum di dalam tubuh Partai Demokrat, bahkan bisa jadi Presidennya sendiri.

Selain itu juga, dukungan kuat untuk Pak Soekarwo berasal dari wilayah pusat provinsi yang disebut “Mataraman” – beberapa kabupaten seperti Blitar, Ponorogo, dan Tulungagung sangat cocok menjadi kekuatan alami pasangan ini daripada kabupaten-kabupaten yang kental dengan kereligiusan atau bisa disebut “Tapal Kuda” seperti Probolinggo dan Pasuruan.

Sejak Demokrat goyah di jantung kota Jakarta, seperti sudah maklum jika mereka lebih menyukai PDIP yang akan mengambil alih regenerasi kader dan pembaruan di wilayah provinsi.