Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi
Kamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan anak dan familinya di Indonesia. Mengapa dokter itu tetap memilih tinggal di tanah air keduanya?
---------------------------------------------
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
---------------------------------------------
RUANG Nusantara di lantai 2 Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, kemarin dipadati puluhan orang berkulit pucat yang mengenakan emblem bendera Rusia. Hari itu, pemerintah RI memang sedang mengadakan seminar yang merupakan peringatan 60 tahun hubungan RI-Rusia. Praktis, mayoritas tamu dan undangan adalah wakil dari Negeri Beruang Merah tersebut.
SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala