Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi
Kamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
Dia dan belasan pelajar Indonesia pun terkatung-katung tanpa kewarganegaraan. Karena itu, mereka tidak mungkin bisa meninggalkan Rusia, apalagi pulang ke tanah air. "Itu masa-masa sulit ya. Saya tidak ingin terlalu banyak mengenangnya," ujarnya.
Karena tertahan di Rusia, peraih gelar doktor di bidang kedokteran tersebut akhirnya memutuskan menikah lagi dengan warga Rusia pada akhir 1974. Di sana, dia dikarunia dua anak dan tiga cucu. Saat ini, Soekirno sedang menunggu kelahiran cucu keempat.
Putri dari istri keduanya di Rusia bernama Katerina turut hadir mendampingi. Namun, perempuan yang lebih fasih berbahasa Rusia daripada bahasa Inggris itu terlihat canggung dan tidak banyak berbicara.
Soekirno mengaku rindu tanah air. Namun, dia memilih tinggal di Rusia karena sudah memiliki kehidupan baru di sana, termasuk anak dan cucu. Dia memang menjadi warga negara Rusia sejak 1992. Karena itu, jika memutuskan menetap di Indonesia, dia merasa khawatir tidak bisa bekerja lagi.
SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408