Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia

Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi

Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
PERTEMUAN- Soetoto, Helyawati, Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin, Soekirno, Katarina di Deplu Jakarta.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Dia dan belasan pelajar Indonesia pun terkatung-katung tanpa kewarganegaraan. Karena itu, mereka tidak mungkin bisa meninggalkan Rusia, apalagi pulang ke tanah air. "Itu masa-masa sulit ya. Saya tidak ingin terlalu banyak mengenangnya," ujarnya.

Karena tertahan di Rusia, peraih gelar doktor di bidang kedokteran tersebut akhirnya memutuskan menikah lagi dengan warga Rusia pada akhir 1974. Di sana, dia dikarunia dua anak dan tiga cucu. Saat ini, Soekirno sedang menunggu kelahiran cucu keempat.

Putri dari istri keduanya di Rusia bernama Katerina turut hadir mendampingi. Namun, perempuan yang lebih fasih berbahasa Rusia daripada bahasa Inggris itu terlihat canggung dan tidak banyak berbicara.

Soekirno mengaku rindu tanah air. Namun, dia memilih tinggal di Rusia karena sudah memiliki kehidupan baru di sana, termasuk anak dan cucu. Dia memang menjadi warga negara Rusia sejak 1992. Karena itu, jika memutuskan menetap di Indonesia, dia merasa khawatir tidak bisa bekerja lagi.

SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News