Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi
Kamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
"Selama di sana, saya selalu berpikir kapan saya bisa kembali ke Indonesia. Yang terpenting bagi saya sekarang sudah bisa datang ke sini tanpa halangan," ujar konsultan di bidang kedokteran tersebut.
Pertemuan dengan keluarga di Indonesia itu diprakarsai Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin. Sejak bertugas pada 2008, Hamid intens berkomunikasi dengan para WNI yang terjebak di Rusia. Ketika itulah dia bertemu Soekirno yang menceritakan kisahnya dan ingin bersua lagi dengan kerabat di Jogjakarta.
Berbekal keterangan Soekirno dan sederet nama keluarga yang masih diingat, Hamid lantas menghubungi sejumlah kolega di Indonesia. Hasilnya, salah satu nama saudara Soekirno, yakni Soetoto, diketahui cocok dengan nama ayah Sigit Budiarto.
Hamid yang pernah aktif di Pelatnas Bulu Tangkis pun langsung mencoba menghubungi Sigit dan orang tuanya. "Hasilnya, ternyata benar bahwa Soekirno adalah paman Sigit. Langsung saya arrange pertemuan ini," jelas mantan Menkum HAM itu ketika mendampingi Soekirno.
SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408