Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Bikin Sayembara, Donor Putra Sendiri
Rabu, 18 Januari 2012 – 00:08 WIB
Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang di antara mereka adalah Soemardiyono.
SALAH satu keunggulan teknologi laparoskopi ialah membuat pasien cepat sembuh. Hal itu dirasakan Soemardiyono. Tidak hanya sang pasien yang cepat sembuh, donor pun demikian. Kebetulan, donor untuk cangkok ginjal Soemardiyono didapat dari putra sulung sendiri, Fran Eko Cahyono.
M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
Baca Juga:
"Tidak sampai seminggu anak saya sudah boleh pulang," kata pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, yang melakoni operasi pada Oktober 2010 itu. Dengan metode laparoskopi, luka bedah yang dialami sang anak sangat kecil. Sekitar tiga sentimeter.
Yon -sapaan akrab Soemardiyono- sendiri mengaku tidak menyangka mengalami gagal ginjal dan harus operasi. Dia merasa telah menjalani pola hidup sehat. Pria kelahiran 28 Agustus 1951 itu rajin berolahraga. Favoritnya adalah golf. Dalam sepekan, dia sampai lima kali main golf. Yon mengaku bisa bermain golf sepanjang hari, mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore!
Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas