Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Bikin Sayembara, Donor Putra Sendiri
Rabu, 18 Januari 2012 – 00:08 WIB
Untuk memotong ginjal donor, dokter yang menjalankan alat batangan itu cukup melihat dari monitor. Operasi pengambilan ginjal dengan menggunakan teknik laparoskopi itu memakan waktu hanya sekitar tujuh menit. Sementara itu, satu lubang lainnya berada di pinggang bagian bawah. Lubang satu itu berfungsi untuk mengeluarkan ginjal donor yang sudah dipotong.
Di sisi lain, penerima ginjal donor atau resipien ginjal masih menggunakan teknik pembedahan konvesional. Yaitu, pembedahan besar. Dokter RSCM beralasan, pembedahan besar tetap dilakukan kepada resipien supaya pemasangan ginjal baru bisa sempurna.
Yon merasakan hikmah besar di balik penyakit gagal ginjal yang dialaminya. Dia kini tidak lagi menyepelekan urusan kesehatan. Meski tidak ada gangguan, Yon rutin memeriksakan kesehatannya. "Alhamdulillah, sampai sekarang saya bebas kolestrol, darah tinggi, dan asam urat," katanya. (*/c4/ca)
Baru enam orang yang berhasil melakoni cangkok ginjal dengan teknologi laparoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Salah seorang
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas