Soenardi Merasa Nyaris Meninggal, Tetapi Gusti Allah Berkehendak Lain

Soenardi Merasa Nyaris Meninggal, Tetapi Gusti Allah Berkehendak Lain
Gubernur Ganjar berbincang dengan Soenardi dan istrinya. Foto: IG@ganjarpranowo

Soenardi yang merasa sudah sehat akhirnya mengikuti program vaksinasi. Dia berharap vaksinasi itu bisa melindunginya dari covid-19.

Adapun terkait pelayanan vaksin khusus lansia dan komorbid yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan itu, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa itu konsep lama yang disiapkan.

Dia sudah meminta konsep itu dilaksanakan sejak jauh-jauh hari. Kemudian baru disampaikan saat bertemu perwakilan BPJS beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya konsep ini sudah lama saya minta. Apakah kita tidak punya data masyarakat anggota BPJS yang punya komorbid. Ternyata ada. Maka saya terima kasih begitu dieksekusi kita sekarang punya petanya di seluruh Jawa Tengah, kira-kira ada 1,2 juta (warga dengan komorbid) yang belum (divaksin). Totalnya itu ada 1,5 juta masyarakat yang komorbid," jelas Ganjar.

Dia menambahkan apabila sekarang sekitar 20 persen masyarakat dengan komorbid itu bisa dideteksi maka pola vaksinasi bisa lebih diarahkan. Sistem itu juga akan langsung bisa diaplikasikan ke banyak tempat.

"Misal di Kota Semarang hari ini ada tiga titik. Harapannya nanti kami petakan dengan JKN-KIS yang ada di seluruh Jawa Tengah. Nanti kami minta puskesmas terdekat mencari mereka. Begitu kami tahu, kalau bisa kami jemput bola, mereka disuntik lebih dahulu. Dengan cara itu harapan kami bisa melindungi mereka  yang punya komorbid lebih dulu, kita prioritaskan," ungkapnya.

Hal itu dilakukan lantaran berdasarkan data kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah, rata-rata korbannya adalah masyarakat yang memiliki komorbid diabetes dan hipertensi, sudah tua, dan belum divaksin.

"Kalau kami lihat rata-rata sudah sepuh-sepuh. Tapi yang muda juga ada. Maka kalau mereka dibentengi, seandainya suatu ketika mereka terkena minimal lebih kuat. Kalau ini ketemu, insyaallah menjadi ikhtiar kita untuk mencegah (risiko kematian)," pungkasnya. (flo/jpnn)

Soenardi yang datang bersama istrinya itu mengaku pernah gagal divaksin kemudian hampir meninggal.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News