Soetta Tak Dilengkapi Alat Pendeteksi Badan, Warga Pakistan Lolos Bawa Heroin
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto menuturkan bahwa 13 bandara yang dikelolanya saat ini tak dibekali dengan alat body scan (alat pendeteksi badan). Selama ini AP II hanya menyediakan alat pendeteksi barang, yang biasanya terpajang di dekat pintu masuk bandara atau boarding pass.
"Kalau untuk alat pendeteksi tubuh atau body scan kita enggak punya. Selama ini yang ada dan terpasang itu alat pendeteksi barang," ujar Daryanto saat dihubungi JPNN, Rabu (26/2).
Mengenai seorang warga negara Pakistan yang lolos dari alat pendeteksi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menuju Medan, yang kedapatan menyimpan puluhan kapsul heroin dalam tubuhnya, Daryanto katakan bahwa dia bisa lolos lantaran di Soetta memang tak dilengkapi alat body scan.
"Kalau dia bawa heroin dalam tas pasti akan terdeteksi oleh alat kita, nah yang WN Pakistan ini kan dia simpan di dalam tubuhnya dengan menelan. Jadi tidak akan terdeteksi," tukasnya.
PT Angkasa Pura II adalah BUMN kebandarudaraan yang mengelola 13 bandara utama di Kawasan Barat Indonesia. Bandara-bandara yang dikelola perseroan yakni Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
AP II juga mengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara). (chi/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto menuturkan bahwa 13 bandara yang dikelolanya saat ini tak dibekali dengan alat body scan (alat pendeteksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reaksi Baznas Tanggapi Ide Sultan Gunakan Zakat untuk Makan Gratis
- BAZNAS Siak Salurkan Bantuan Tahap Ketiga untuk Palestina
- Kementan Menggelar Workshop Pembinaan Karier Dosen Pertanian
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pak Rudy: Honorer jadi PPPK Paruh Waktu Tinggal Dibuatkan SK-nya Saja
- Somatom Force, Sistem CT Teknologi Canggih Rendah Paparan Radiasi