Sofjan Wanandi: Kenaikan Cukai Rokok Akal-akalan Pemerintah
Minggu, 19 Mei 2013 – 13:50 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyayangkan sikap pemerintah untuk menaikkan cukai rokok bagi pabrik yang dimiliki para pengusaha rokok yang masih bertalian keluarga. Pemerintah telah menuangkan kebijakan tersebut dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 78/2013 tentang Penetapan Golongan dan Tarif Cukai Tembakau. Apalagi, lanjutnya, pola binis perusahaan rokok yang menguasai pasar di tanah air tidak lagi mengandalkan hubungan keluarga sedarah atau semenda dua derajad. Aturan ini tidak berguna karena korbannya adalah perusahaan-perusahaan rokok kecil.
Sofjan menuding, PMK 78 hanyalah akal-akalan pemerintah untuk menutupi kegagalan para birokrat dalam mengawasi kebocoran pendapatan negara dari cukai. Padahal, banyaknya praktek kecurangan cukai rokok disebabkan karena lemahnya pengawasan.
Baca Juga:
“Aturan ini tidak ada gunanya, justru bisa dimanfaatkan untuk memeras pengusaha rokok skala kecil,” ungkap Sofjan dalam siaran pers yang diterima JPNN, Minggu (18/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyayangkan sikap pemerintah untuk menaikkan cukai rokok bagi pabrik yang
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua