Software Bajakan Rawan Terinfeksi Malware
Rabu, 27 Februari 2013 – 12:54 WIB
JAKARTA - Sekitar 69 persen komputer personal (PC) merk ternama yang diinstall menggunakan software bajakan dan DVD palsu asal Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam, dinyatakan terinfeksi aplikasi malware (virus). Hasil itu merupakan studi forensik Microsoft terhadap 282 komputer yang diperiksa.
Studi yang dimulai dilakukan bulan Desember 2012 ini juga menemukan hasil penelitian ini meningkat enam kali lipat dari studi sebelumnya.
National Technology Officer Bublik Sector Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono mengatakan, temuan tim microsoft security forensics mengungkap bahwa dalam copy windows bajakan tertanam aplikasi malware yang tersebar di banyak PC terkemuka, termasuk Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo dan Samsung.
Berdasarkan studi ini, Microsoft percaya bahwa baik software palsu ataupun malware bukan berasal (ter-install) dari pabrikan PC tersebut. Tapi karena komputer dijual dengan sistem operasi non-windows, yang kemudian diganti oleh individu, toko-toko yang melakukan duplikasi ilegal dan distribusi software bajakan.
JAKARTA - Sekitar 69 persen komputer personal (PC) merk ternama yang diinstall menggunakan software bajakan dan DVD palsu asal Indonesia, Malaysia,
BERITA TERKAIT
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi
- Keunggulan Flex Mode yang Bisa Didapat pada Galaxy Z Fold6
- Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Modern, Makin Seru
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua