Sofyan Basir Ditetapkan jadi Tersangka, ini Respons Kementerian BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) telah menetapkan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sebagai tersangka terkait kasus suap PLTU Riau-1.
Terkait penetapan itu, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro menuturkan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dihadapi oleh Dirut PT PLN, sebagaimana yang disampaikan oleh KPK, Selasa (23/4).
Dalam pelaksanaannya, kata Imam Kementerian BUMN terus meminta agar semua kegiatan perseroan terus berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik dan terus mendukung upaya-upaya pemberian informasi yang benar dan berimbang.
BACA JUGA: KPK Jerat Dirut PLN dengan Kasus Suap PLTU Riau-1
"Ini sebagai wujud oganisasi yang menghormati hukum," tutur dia.
Selanjutnya, Kementerian BUMN meminta manajemen PLN untuk tetap melaksanakan dan memastikan operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik, terutama terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
"Kementerian BUMN menghormati azas praduga tak berasalah, dan bersama PT PLN siap bekerjasama dengan KPK dalam menangani kasus ini," tandas Imam.(chi/jpnn)
Kementerian BUMN terus meminta agar semua kegiatan perseroan terus berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- SIG Meyakini Precise Interlock Brick jadi Solusi Jitu Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
- Kementerian BUMN Resmikan Tim Pengembangan Bisnis Komoditas Kopi & Kakao
- PGN dan BGN Kerja Sama Penyediaan Pasokan Gas Bumi untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun