Sofyan Djalil : Sebaiknya Tunggu Saja
jpnn.com - JAKARTA - Kandidat kuat menteri koordinator bidang perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil yang dihubungi Jawa Pos via telepon selulernya awalnya tidak merespons. Pesan singkat yang dikirim Jawa Pos tak kunjung dibalas.
Demikian pula telepon yang tidak diangkat. Namun, sore harinya mantan menteri BUMN itu menjawab via SMS, ”Sorry. I’m busy. Call back later (Maaf, saya sedang sibuk. Nanti hubungi saya lagi, Red),” ucapnya.
Tadi malam, sekitar pukul 19.40, barulah Sofyan bisa dihubungi. Tidak banyak yang disampaikannya. Putra Aceh tersebut hanya mengatakan siap kalau memang ditunjuk sebagai Menko Perekonomian.
”Tapi, sebaiknya tunggu besok sore saja. Kalau memang saya benar-benar ditunjuk, baru saya bisa bicara tentang perekonomian,” ujarnya ramah.
Mencuatnya nama Sofyan Djalil sebagai kandidat menteri memang sudah banyak diprediksi. Kedekatannya dengan JK serta segudang pengalamannya di bidang pasar modal, keuangan, dan korporasi membuat dia memiliki kapabilitas untuk masuk jajaran kabinet.
Senioritasnya juga menjadi modal berharga untuk menjadi koordinator bagi menteri-menteri ekonomi lainnya.
Sofyan adalah salah seorang sosok penting di balik solidnya kinerja BUMN saat krisis finansial global menerjang pada 2008.
Dia pula yang memelopori perekrutan orang-orang berprestasi di dunia swasta untuk diajak bergabung ke BUMN. Sebut saja nama Ignasius Jonan (PT KAI) dan R.J. Lino (PT Pelindo). (JP)
JAKARTA - Kandidat kuat menteri koordinator bidang perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil yang dihubungi Jawa Pos via telepon selulernya
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS