Sofyan Wanandi Sebut Sains Mengubah Dunia Bisnis Secara Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - Pembina Yayasan Prasetiya Mulya Sofyan Wanandi mengatakan tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental dunia bisnis dan bangsa Indonesia.
Menurut dia, diperlukan kerja sama maraton yang sangat panjang, luas, dan multi perspektif untuk pencarian solusi mendasar bagi masalah-masalah tersebut.
Berdasarkan data dari World Economic Forum Report terdapat 14 industri yang akan mendominasi di masa depan. Berbagai sektor industri tersebut beririsan lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi, seperti Internet of Things, Artificial Intelligence, Virtual Reality, Robotic, Renewable Energy, Cyber Security, Blockchain Technology, dan Genomic.
Oleh karena itu, seiring perkembangannya, kemajuan sains telah membawa perubahan signifikan terhadap lanskap pertumbuhan dunia bisnis di masa depan.
"Perkembangan dunia bisnis akan tumbuh beriringan dengan kemajuan di bidang sains," ujar Sofyan Wanandi dalam Wisuda 2021 bertema “Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia” yang diselenggarakan secara hibrida.
Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk bersama menjawab tantangan dunia bisnis di masa depan dengan memiliki persepsi sains yang positif.
Universitas bisnis itu menyabet berbagai prestasi dan penghargaan pun berhasil diraih sepanjang 2021, di antaranya yaitu penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai tiga Besar Perguruan Tinggi Penerima/Pemenang Kompetisi Kewirausahaan Terbanyak.
Penghargaan itu diberikan atas komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan semangat kewirausahaan.
Sofyan Wanandi pun bersyukur atas sumbangsih yang telah dibuat oleh para lulusan bagi kemajuan dunia usaha dan bangsa Indonesia.
Pembina Yayasan Prasetiya Mulya Sofyan Wanandi mengatakan tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental dunia bisnis dan bangsa Indonesia.
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024