Sogok Pejabat Pertamina, Diganjar Empat Tahun Penjara

jpnn.com - JAKARTA - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada Direktur PT Soegih Interjaya, Muhammad Syakir. Dia dinyatakan terbukti menyuap Suroso Atmomartoyo saat masih menjadi direktur pengolahan PT Pertamina dengan uang sebesar USD 190 ribu.
"Menyatakan terdakwa M Syakir terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan kedua," kata Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butarbutar saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (6/6).
Selain itu, majelis juga mewajibkan Syakir membayar denda sebesar Rp 50 juta. Bila Syakir tak membayar dendanya maka diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan.
Majelis menyatakan Syakir bersama Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Liem menyuap Suroso sebesar USD 190 ribu. Tujuan suap agar Suroso menyetujui PT Soegih Interjaya menjadi pemasok bensin tetraethyl lead (TEL) untuk Pertamina pada periode Desember 2004 dan 2005.
Hukuman itu lebih ringan satu tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya JPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis menghukum Syakir dengan penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp 150 juta subsider lima bulan kurungan.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan majelis hakim sehingga hukuman untuk Syakir lebih ringan dari tuntutan JPU. “Terdakwa belum pernah dihukum, masih punya tanggungan keluarga dan bersikap sopan dalam persidangan," ujar Hakim John.(put/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!