Sokong Industri Kesehatan Dalam Negeri, Kalbe Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer

Sokong Industri Kesehatan Dalam Negeri, Kalbe Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui PT Forsta Kalmedic Global meluncurkan Mobile X-ray (Elva JollyPlus 301) dan fasilitas produksi Dialyzer (RenaCare). Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalucia memaparkan produksi alat kesehatan (alkes) di dalam negeri baru mencapai 20 persen.

Menurut Lucia, Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan, terutama yang berteknologi tinggi.

Kendati demikian, Lucia menjelaskan persentase produksi alat kesehatan di Indonesia neningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Menyusul hal tersebut, pemerintah pun mendorong pemenuhan 80 persen produksi alat kesehatan dalam negeri bisa tercapai pada 2029.

“Meningkat tajam (produksi Alkes dalam negeri, Red), pertumbuhannya sekitar 15 persen dan kami berharap ke depannya makin banyak lagi," kata Lucia saat ditemui di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, baru-baru ini.

Menyokong program pemerintah mendorong kemandirian industri kesehatan dalam negeri, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui PT Forsta Kalmedic Global meluncurkan Mobile X-ray (Elva JollyPlus 301) dan fasilitas produksi Dialyzer (RenaCare).

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady menegaskan produksi alkes tersebut bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

"Kalbe terus mendukung program pemerintah di bidang kemandirian kesehatan, termasuk yang ada dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional ((Ripin)) di  mana  industri alat kesehatan menjadi sektor prioritas," kata Irawati Setiady.

Menyokong kemandirian industri kesehatan dalam negeri, memproduksi Mobile X-ray dan Dialyzer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News