SOKSI Siapkan Kader Militan untuk Golkar
Jangan Pilih Pemimpin yang Koruptif
Senin, 17 Mei 2010 – 23:25 WIB
BOGOR - Salah satu Kelompok Induk Organisasi (KINO) Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia menggelar kaderisasi di Puncak, Jawa Barat, untuk menempa kadernya menjadi kader militan melalui Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB). Dalam kegiatan P2KB yang merupakan rangkaian dari Musyawarah Nasional (Munas) IX SOKSI itu, 500 kader digembleng demi memperkuat Golkar di masa-masa mendatang. "Saya berharap P2KB mampu menghasilkan manusia Indonesia Baru. Manusia Indonesia yang telah menemukan kembali jatidirinya, sehingga mampu mengembangkan dirinya dan berkarya dalam rangka mewujudkan daya cipta, rasa, dan karsa, atau pikiran, perasaan, dan kemauan. Manusia yang demikian itulah yang saya sebut Manusia Karya Swadiri Indonesia," ucapnya.
Tokoh pendiri SOKSI, Suhardiman, saat menyampaikan pidato sambutan pada pembukaan P2KB di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/5), menyatakan bahwa selama ini SOKSi telah menjadi salah satu pilar Golkar yang solid. "SOKSI merupakan satu-satunya kekuatan pendiri Partai Golkar yang masih tetap utuh untuk mendukung Partai Golkar, baik sebagai pilar maupun sumber kader," ujar Suhardiman.
Di hadapan 500 kader SOKSI itu, Suhardiman menegaskan bahwa SOKSI harus menjadi garda terdepan untuk mencetak kader–kader yang memiliki karakter dan dan menjunjung tinggi budaya nasional. Karenanya Suhardiman berharap, kegiatan P2KB itu mampu menghasilkan para kader bangsa yang siap siap bekerja dan berjuang demi bangsa dan negara.
Baca Juga:
BOGOR - Salah satu Kelompok Induk Organisasi (KINO) Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia menggelar kaderisasi di Puncak, Jawa Barat,
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik