SOKSI Usul Munas Golkar Digelar Oktober 2015
jpnn.com - JAKARTA - Organisasi pendiri Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mengusulkan agar partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu tak buru-buru menggelar musyawarah nasional (munas). SOKSI bahkan menganggap Oktober 2015 merupakan momen yang pas bagi Golkar untuk menggelar munas.
Menurut Ketua Umum Depinas SOKSI, Ade Komarudin, pelaksanaan munas pada tahun 2015 itu juga sebagai konsistensi pada keputusan yang diambil dalam forum tertinggi di partai berlambang beringin hitam itu. Mengacu pada Munas Golkar di Pekanbaru 2009, maka munas selanjutnya digelar pada 2015.
"Sebaiknya, munas dilaksanakan tahun 2015 sesuai dengan yang sudah diputuskan dalam munas sebelumnya di Riau," kata Ade saat dihubungi wartawan, Rabu (20/8).
Usulan itu, lanjut Ade, juga sudah disampaikan di acara Halal Bi Halal DPD Golkar Sumatera Utara dengan Depidar II SOKSI Sumatera Utara di Kota Medan, kemarin malam. Saat itu hadir Aburizal Bakrie, Mahyudin (Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi dan Pengkaderan), Ahmad Dolly Kurnia (Wasekjen Golkar), Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Ketua DPD Golkar Sumut Ajib Shah.
Soal pemilihan Oktober, Ade menyebut hal itu merupakan masukan dan aspirasi dari DPD I dan DPD II. “Tentunya ini bisa menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar," harapnya.
Karenanya, dalam waktu dekat akan digelar Rapimnas DPP Partai Golkar guna memutuskan waktu pelaksanaan munas pada 2015 nanti. "Rapimnas itu agendanya tunggal, yakni menetapkan bulan dan tanggalnya," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Organisasi pendiri Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mengusulkan agar partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik