Solar, Curah

Oleh: Dahlan Iskan

Solar, Curah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Apalagi, Salman dan Natalia berhasil juga mendapat keterangan dari Pertamina setempat. Antrean solar itu terjadi, ternyata, karena truk tangki pengangkut solar dipakai untuk mengatasi antrean di Pertalite.

Pertamina, katanya, punya kebijakan baru di hari itu: mengerahkan truk-truk tangki untuk mengangkut Pertalite. Itu sebagai antisipasi melonjaknya permintaan Pertalite –setelah harga Pertamax dinaikkan.

Saya lupa berapa harga Pertamax yang baru –lalu dipaksa ingat Rabu kemarin: ketika dari Semarang harus mampir ke Selo, kecamatan di selangkangan Gunung Marapi dan Merbabu di Boyolali.

Saya kehabisan bensin. Lalu, ada Pertamini di pinggir jalan –pompa bensin milik perorangan.

Pompa bensinnya diletakkan di depan toko. Unitnya persis di SPBU –tetapi hanya satu unit. Sistemnya juga sudah digital. Persis di SPBU Pertamina.

Harga Pertamax di situ: Rp 13.500/liter. Kami beli Rp 200.000 saja –cukup sampai SPBU Pertamina.

Kami ingin tahu berapa harga baru di SPBU: Rp 12.500/liter.

Meski unit Pertamini itu sama dengan yang ada di Pertamina, asal-usul Pertamax-nya yang berbeda.

Contoh antrean solar yang membuat saya sulit tersenyum adalah yang di Surabaya ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News