Solar dan Premium Kembali Langka di Batam
Rabu, 05 Oktober 2011 – 12:18 WIB
Kekosongan premium ini langsung berimbas pada kenaikan harga bensin eceran. Biasanya, satu botol kemasan air mineral besar dijual Rp8.000. Kemarin, langsung naik menjadi Rp10 ribu. Bahkan, sebagian penjual bensin eceran juga sudah kehabisan stok.
"Bensin habis. Tadi banyak yang beli. Pas aku mau ke SPBU, antrenya sangat panjang. Kita (beli pakai jerigen, red) tak dilayani lagi. Katanya, bensin lagi langka," ujar Romusa, pedagang bensin eceran di Sagulung.
Supriyono, pedagang bensin eceran di daerah RKT Batuaji, menjual bensinnya Rp10 ribuper botol air mineral besar. Itu pun isinya tidak penuh. "Saya pun jual tiga-tiga botol aja. Habis, saya keluarkan lagi. Mau nggak mau orang tetap beli," katanya.
Kekosongan yang menyebabkan naiknya harga bensin eceran ini membuat sejumlah tukang ojek di Batuaji kelimpungan. Sejak pagi kemarin mereka terpaksa berkurung diri di rumah. "Nggak bisa ngojek kawan-kawan yang lain karena susah nyari bensin. Dapat pun harus antre lama," ungkap Muhaimin pengojek di Simpang Putri Hijau, Sagulung.
BATAM- Kelangkaan bahan bakar minyak makin meluas. Kelangkaan solar yang belum teratasi sejak tiga hari lalu, giliran premium juga mulai sulit didapat.
BERITA TERKAIT
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar