Solar Langka, Nelayan Tarakan Menjerit

Solar Langka, Nelayan Tarakan Menjerit
Solar Langka, Nelayan Tarakan Menjerit
TARAKAN – Ketua Persatuan Nelayan Kecil (PNK) Kota Tarakan, Rustan mengatakan bahwa sepekan terakhir ini BBM jenis Solar kembali langka. Akibatnya, ribuan nelayan tidak bisa melaut untuk mencari ikan.

"Bagi nelayan solar itu merupakan jantungnya. Artinya, kalau tidak ada bagaimana mereka bisa hidup,” ungkap Rustan seperti dilansir Radar Tarakan (JPNN grup), Jumat (7/12).

Menurutnya, kelangkaan BBM yang kerap dirasakan nelayan ini karena minimnya perhatian Pemerintah Kota Tarakan. Utamanya dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). “Tidak banyak yang kami harapkan ke pemerintah, hanya tolong berikan kami alokasi BBM dan tempat khusus buat nelayan, hanya itu saja, tidak lebih,” bebernya.

Rustan menegaskan bahwa keresahan para nelayan di Tarakan akibat kelangkaan BBM, sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah. Namun, aspirasi nelayan Tarakan yang tergabung dalam PNK tak pernah digubris secara serius. “Padahal kami hanya membutuhkan BBM untuk melaut, bukan menyelewengkan. Selama ini BBM yang diperjualbelikan di SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker) dan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) tidak maksimal, sering habis. Khususnya di SPBN, kami menduga terjadi monopoli pembelian,”  katanya.

TARAKAN – Ketua Persatuan Nelayan Kecil (PNK) Kota Tarakan, Rustan mengatakan bahwa sepekan terakhir ini BBM jenis Solar kembali langka. Akibatnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News