Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Tarif Angkutan Tak Mau Turun
Sabtu, 08 November 2008 – 02:50 WIB

Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Namun, rencana itu gagal dijalankan karena belum mendapatkan lampu hijau dari DPR. Melalui sistem tersebut, pemilik kendaraan bermotor roda dua, sebagian pemilik mobil, dan angkutan umum dijatah dengan kuota tertentu. Dengan begitu, saat membeli BBM di SPBU, smart card akan dipindai untuk mengetahui berapa kuota yang masih dipunyai. Jika sudah habis, pemilik kendaraan tidak bisa membeli BBM bersubsidi.
Tak Turunkan Tarif
Meski harga premium turun, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) memutuskan tidak akan menurunkan tarif angkutan. Artinya, masyarakat pengguna jasa angkutan umum masih membayar dengan tarif yang berlaku sekarang. ’’Bagaimana mau turun lha dengan tarif sekarang pengusaha angkutan kesulitan menutupi biaya operasional,’’ terang Ketua Umum DPP Organda Murphy Hutagalung di Jakarta.
Murphy menambahkan, Organda tidak akan membuat kebijakan menurunkan tarif karena efek domino kenaikan harga BBM Mei lalu cukup tinggi. ’’Suku cadang naik dan ban naik tinggi hingga 200 persen. Jadi, tidak mungkin tarif turun,’’ katanya. Seharusnya pemerintah memberikan subsidi kepada Organda.
JAKARTA - Pemerintah masih menunggu harga minyak mentah dunia stabil di kisaran USD 60 per barel dalam dua bulan ke depan. Jika harga minyak mentah
BERITA TERKAIT
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT