Solar Subsidi Tinggal 15 Persen
Untuk Kapal Industri Distop, Nelayan Dibatasi
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 21:00 WIB
Langkah yang dilakukan di darat antara lain dengan mengurangi jumlah dispenser BBM subsidi dan memperbanyak BBM non subsidi secara bertahap. Dia menambahkan, jika penataan ini tidak dilakukan, dikhawatirkan pada November kuota BBM Bersubsidi sudah habis. "Kalau dengan pola konsumsi saat ini, maka dikhawatirkan Nopember ini habis. Kalau Nopember habis, maka tidak ada lagi BBM subsidi yang dijual," tuturnya.
Baca Juga:
Tubagus menyadari bahwa untuk melakukan pembatasan itu tidak mudah karena dibutuhkan infrastruktur atau peralatan kelengkapan pembatasan, apakah menggunakan stiker atau Kartu Kendali. Namun begitu, untuk tahap awal penataan harus sudah dilakukan. "Intinya Pemerintah itu menata supaya BBM Subsidi ini tidak habis sampai Desember," lanjutnya.
Dalam masa ini, lanjut dia, penataan akan dimulai di Pulau Jawa yaitu dilakukan di region III, wilayah Jabotabek, Banten dan Jawa Barat, kemudian region IV Jawa Tengah, dan V Jawa Timur. "Kenapa Jawa, karena 62 persen konsumsi BBM itu ada di pulau jawa. Jadi cukup signifikanlah kalau penataan di Jawa dilakukan terlebih dahulu," tegasnya.
Anggota Komite BPH Migas, Ibarahim Hasyim mengungkapkan, saat ini Pemerintah sedang melakukan evaluasi tentang siapa-siapa saja yang boleh dan tidak boleh mendapatkan BBM bersubsidi. "Apabila tidak dilakukan upaya apa-apa besaran BBM subsidi yang 36,5 juta kilo liter dalam APBN P 2010 akan berlebih, perkiraan kita akan menjadi 42,5 juta kiloliter," ungkapnya.
JAKARTA - Jatah solar subsidi tinggal 15 persen dari kuota. Oleh karena itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Pertamina
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD